Wednesday, August 10, 2016

workshop Batik Sasambo

Bengkel Batik SaSaMbo....,
Sore kemarin, ada acara dadakan. si Eka Surya pengelola rumah belajar dan operator 'Lombok Hidden Trip' ajak kunjung ke workshop resmi Batik SaSaMbo, milik pak Lalu Darmawan. Test case bikin wisata alternatif. Wisman yang jadi model percontohan duo cewek asal Swistzerland (negri gudang arloji). Anggap saja Sophia & Latjuba (soale aku lali namae wa :) ).
Menariknya, kebetulan pula bengkel batik ini lagi ketiban order terkait rencana helat akbar MTQ juli nanti. Jumlah 'order' yang relatif sedikit. Sementara kapasitas kemampuan untuk produksi dari jatah-jumlah bisa lebih dari itu. Namun konon menyesuaikan akad stok pesanan panitia penyelenggara. Mengingat ada pula penyertaan item lain, tekstil khas hand woven, tenun motif Lombok. Biar ada tematik branding loyalitas lokal. Tapi ada yang disayangkan. Ternyata tenun songket motif Lombok itu tidak akan digarap oleh sektor home industri yang banyak bercokol di Lombok ini. Justru malah diserahkan pada pabrikan daerah tetangga, di Bali. Konon karena kekhawatiran mepet waktu. Orderan itu gak bisa terpenuhi target jadi... jika dan hanya jika... dikerjakan ala manual tangan. Kudu pake alat tenun mesin. Lah wong mass-production.
Hoalaaah mak-ndot...., miris juga dengar-nya. Sekalipun sisi lain kudu di-akui hasil songket momentum acara beginian bakal terlalu mewah juga klo pakai produksi hasil tangan. Yang pengerjaan-nya butuh waktu lama. Tapi persiapan acara jauh hari...apalagi proses seleksi peserta tingkat Nasional yang sudah dilakukan sejak setahun sebelumnya. Mesti-nya agenda ini sudah terlanjur mateng...termasuk dalam persiapan atribut pernik gono-gini. Apalagi cuma soal kostum ciri khas. Sejak ditentukan Mataram resmi terpilih jadi kota penyelenggara.Godokan dan racikan acara istimewa gini gak mungkin cuma 2-3 bulan. Endus-endus... semacam kejanggalan itu mudah ter-dentifikasi. Wis emboh-lah....,
Pokok-nya, tugas cukup jadi tukang jepret..sekaligus rangkap reportase warga. Harapan-nya sih..semoga sektor industri kreatif macam gini bisa makin berkembang dan tetap menggeliat aktif di tanah sendiri. Patut..patuh pacu...Angkak Pacuan..Hep!!!!!

























No comments: