Saturday, August 6, 2016

biking di eks RSU Mataram

Seingat saya, kegiatan ini kami lakukan bertepatan saat pelaksanaan prosesi Ogoh-ogoh, ritual budaya umat Hindu. Sepanjang jalan Langko.. sore itu cukup lengang. Semua konsentrasi warga kota sedang berkumpul di sekitaran kompleks Cakranegara.
Persis tiba di bangunan RSU kota Mataram versi lama yang kini terbengkalai. Saya mengalihkan minat, dan selanjutnya masuk ke pelataran dalam eks RSU. Berserakan barang medis...Kaca pecah disana-sini. Bangunan ini lebih lengang. Sementara beberapa anak remaja terlihat ikut seliweran didalamnya. Bisa di maklumi, pasti mereka juga 'mampir' disini oleh sebab rumor 'urban-legend' yang bersebar kurun belakangan ini. Seperti juga saya pribadi. Lantaran penasaran oleh kisah pasien yang pernah nyasar...dan dilayani oleh tim medis. Ibu pasien hamil asal Narmada. juga ada asal Karang Kerem Mataram. 

Konon, cerita berantai itu al-kisah ketidak tahuan mereka ketika hendak melahirkan. Datang ke 'RSU' ini tapi dalam pandangan mereka situasi-nya ramai. Bahkan langsung dilayani dengan baik oleh tim perawat. Kisah ibu Karang Kerem lebih heboh. Karena setelah melahirkan normal di salah satu kamar. Suami sempat keluar nyari kopi.. tapi rata-rata pedagang tutup. Gitu ketemu seseorang...dia di-ingatkan untuk segera 'keluar' hengkang dari RSU. Mendadak penglihatan sang suami ini terbelalak. RSU ini ternyata bangunan terbengkalai. Kemana suasana rame yang dia lihat tadi. Serta merta bergegas ke ruang istri-nya di rawat. Dan mendapati sang istri masih tergolek lemas timang bayi di gelaran kardus. Selanjutnya evakuasi untuk segera minggat dari bangunan itu. Barulah dia sadar.. ternyata tim medis yang menolong proses bersalin adalah tim medik 'samar'. HHahaaha..,

Mau di percaya ini toh ini berita dari mulut ke mulut. Sekalipun beberapa postingan youtube dari sudah banyak yang liput mandiri. Sebagian melakukan sebagai bentuk semacam konsep acara "uji-nyali". Uka-uka..dunia lain dan sejenisnya. Tapi ada juga satu unggahan video yang perlihatkan satu rombongan yang mendadak heboh karena di personil pengikut ada yang kesurupan. ahaha... resiko tanggung sendiri lah!
Opini lain justru ada kembang analisa. Gedung ini sengaja di bikin kesan angker. Klop-nya ya kog di sambut dengan edar cerita tadi. Prediksi bilang gedung ini justru dimanfaatkan oleh sebagian anak muda yang pacaran. Nyari tempa aman untuk indehoy. Bahkan beberapa hari kemudian, terdengar kabar tim Polisi Pamong Praja melakukan razia maksiat di malam hari. Hanya saja berita ini tidak di ekspos di rana publik. Hanya sebagian warga di jalan Harimau yang tau soal ini.
Sempat juga saya ngobrol dengan salah satu petugas jaga. Sempat ada rumor bangunan ini mau dibersihkan rame-rame untuk kesiapan sekaligus memanfaatkan jadi ruang inap peserta MTQ. Tapi riskan juga. Selain sudah usang...beberapa fasilitas elektrik dan penerangan sudah amburadul gak terjaga. Yang pasti sejak lama eks RSU ini bakal dialih-fungsikan sebagai Taman Kota.
Sejak kunjungan awal ini ada 2X kunjungan berikutnya saya lakukan disini. Gowes sendiri.. pake MTB yang lebih ringan. Ternyata cukup menarik jadi ajang cari keringat. Terutama memanfaatkan tanjakan gedung dan lorong-lorong bangsal di dalam-nya. Hanya saya belum puas klo tidak jajal atraksi BMX-an di sini. 




























ini foto di kunjungan lain... berhubung gak terbekali mungil go-pro. sempat saya gunakan SLR untuk rekam video. Selepang tali ngarah belakang... selanjutnya have fun. Eh! tiba finish gedung depan baru sadar.. kamera rekam sekian detik saja. kesenggol Off.. walah!





No comments: