Saturday, August 20, 2016

Ngopi Jenggala....

8 Juli : Jenggala-KLU...(H+2)
kali ini misi Lombok Hidden Trip nyasar ke wilayah Jenggala. Subyek model "percontohan" adalah si Chris, asal england. si worker yang konon afiliasi dibawah payung lembaga besar british Council. sub bidang trading. mungkin maksudnya dalam rangkai wakil atase perdagangan antar negara. Ngobrol ini-itu..juga nyentil BritainExit dari kubu uni eropa, yang trend beberapa hari lalu.
Itu cuma soal bumbu dialog nge-trip. Poin utama kunjung dia dalam rangka mbolang. Bermarkas inap di desa Sokong, lahan garap 'arsitek' program wisata si Eka Surya

Desa Jenggala... tepatnya di rumah Raden Mardi. Tokoh lokal yang punya unit kegiatan rumah produksi Kopi. Tematiknya juga masih berkaitan erat dengan kelompok petani pinggir kawasan hutan. Gak cuma itu..workshop asri-nya sarat kegiatan pemberdayaan multi pengelolaan sumber daya. Didukung luas lahan dan paras lansekap menarik. Diapit 2 saluran air. Dari pecah simpang tampungan embung di level atas-nya. Lokasi yang dulu pernah digarap sebagai Lombok inter-Rafting. Edisi 2000an..sebelum akhirnya tutup riwayat.
Sajian menarik selain ritual pengolahan kopi ala tradisional, juga ada ternak lebah Trigona. Lebah imut "non-antup"..sebagian istilah komunal sasak menyebut Nyanteng...klo di jawa bilang Klanceng. Bahkan saat kami tiba, pak Mardi lagi sibuk bikin beberapa kotak kandang. Memanfaatkan bahan kayu. bagi-nya gak boleh waktu terlalu berharga untuk disia-siakan. Berkarya dengan keseharian. Termasuk memberdayakan warga sekitar dengan pembuatan kerajinan bambu yang juga di pajang pada satu etalase. Di naung 'saung' bambu-kayu dengan ukuran besar merangkap multi fungsi. Bilik pertemuan hingga ruang tamu. Berjajar pajangan format struktur organisasi plus tancapan plank di pagar luar menandakan si-empunya rumah ini sosok sentral dengan ragam kemauan dan motivasi. Menarik wis!!!!
Penyambutan mereka hangat..sehangat seduh kopi buatan ibu Mardi. Turut antusias nimbrung di senda-gurau siang itu. Eh iya,rambut cepak-nya mengingatkan pada sosok Demi Moore di pilem ghost. Sementara pak Mardi sosok riang. Energi-nya terpancar dengan gaya mengalir-nya. Sedikit malu-malu pada awal saya bidik kamera. Soale beliau berusaha menyembunyikan Font lugas dikaos-nya. bertulis kuning "BURONAN JANDA". Hahaha...tetep keren kog pak. Aura kreatif-nya tetap tampak. Daripada Font kebanggaan semu 'selfie-Venue' yang nancep temporary di pinggiran danau Segara Anak Rinjani itu. :)





























No comments: