Jangkuk... grafity...dan pemanah ikan

Setelah lelah berkeliling... 

pit-stop kami lagi-lagi hinggap di Jembatan Jangkuk Ampenan. Ada warung lesehan "Seafood Laguna". Masih terhitung pagi... jadi bukan jadwal mereka buka lapak. Kali ini mitra tandem gowes si bungsu Akhtar. Selain beberapa latar grafity yang menarik jadi background sesi foto. Saya lebih tertarik meliput kegiatan memanah ikan yang dilakukan beberapa orang di pinggiran kali. Menggunakan semacam gabungan ketapel dan anak panah kecil dengan rool utas senar pengikat. Yang dilontarkan setelah membidik target ikan. Kebanyakan si nyasar Mujair. Alat ini klo secara kemasan di toko Pancing 'Delta-Raya' di pojok simpang 5 Ampenan, disebut sebagai Slingshot fishing gear.
Sudah berapa kali saya perhatikan dalam setiap lintas gowes. Sesekali saya nimbrung melihat aktivitas para pencari ikan. Unik-nya ada 1 orang yang kerap sedari pagi nangkring disana. Bapak berpostur tambun..lengkap busana PNS, suku bali-Lombok. Bahkan pernah satu kesempatan ketemu juga di Delta-raya, malah ngobrol bahas alat panah itu. Menurutnya slingshot ini sudah pernah di liput oleh salah satu penggiat fishing asal Aussie. Asbab faktor keunikan metode-nya.

Seperti biasa dia antusias papar kisah petualangan hunting ikan. Belum berhasil dapet buruan. Sedikit decak kecewa. Mestinya agak pagian saya datang. Selagi air surut... di pinggiran kali ini justru momen ikan cari makan. Daya minat yang saya anggep cukup luar biasa. Mengingat kuriosita yang rela di jalani. Demi melunasi rasa penasaran. Hihihi........., Apa ntar gak telat ngantor. Absen pagi ? Sepertinya bukan kendala bagi beliau.