Mendulang momen aktivitas bocah...,
Peluang ini bukan di sengaja. Hanya kebetulan saya sedikit ketiban rejeki kecil dapet orderan foto dokumentasi terkait tema Ibu dan Anak. Maklum, sobat saya nimbrung di LSM yang tangani khusus isu bersangkutan. Berhubung akan lebih banyak sisi Human Interest-nya, saya coba melakukan observasi singkat. Kelayap ke beberapa pelosok pinggiran kota Mataram. Tapi gak dapat scene situasi seperti yang diharapkan.
Lain kesempatan saya di temani anak sulung, berniat touring agak jauh. Masih di kisaran awal bulan Juli. Tadinya kami menyusur lebih jauh ke selatan bagian Lombok timur, Tanjung Luar. Penuhi hasrat street fotografi, sekaligus di kungkung rasa penasaran. Ada laporan berita foto yang mencuat di rekan FB, bahwa penangkapan hiu di sana sudah begitu memprihatinkan. Tapi yang menjadi poin utama, saya lebih kesengsem dengan lampiran foto-nya. Saya curiga klo itu cuma spam.. alias dokumentasi sampah yang cuma berusaha dikait-kaitkan dengan kondisi kepedulian lingkungan (inset terlampir). Junto pengembangan citra Pariwisata di daerah NTB. Apa benar lokasi Tanjung Luar sudah segitu rapi, persis tampilan background yang di terpampang di foto. Sekalipun kunjung saya terakhir nyaris 2 tahun lebih berselang. Sudah sedemikian maju-kah perkembangan Tanjung Luar di kurun waktu terlewati?. Fakta gombal !!! ternyata yang saya temui masih Tanjung luar edisi wajah lama. Aspal sempit berlubang dengan jajar tegakan pohon asam. Kabut debu berindikasi rawan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Bahkan, kesan kumuh masih tetap lestari. Kering.... jauh dari kesan sejuk seperti gambaran foto. Pertanyaan-nya itu Tanjung Luar sisi mana?
Paling tidak pencerahan sudah saya peroleh.
Kembali aktivitas foto. Sempat kami singgah di jembatan kecil yang memisah celah pematang besar 2 komplek luas lahan tambak. POI-nya menarik. Lekuk sungai payu dari alur muara. Kerumun bakau jenis Avecienna dan kegiatan memancing komunitas lokal di sana. Beberapa kali capture... kami-pun melanjutkan perjalanan pulang Mataram.
Jelang masuk kota Praya. Lagi-lagi kami berhenti. Kali ini momen yang sengaja dari awal saya niati ternyata tengah berlangsung. Karnaval peringatan momen 17 Agustus. Ada imbauan pelaksaanaan di majukan. Mengingat momen Dirgahayu akan tepat jatuh di prosesi ibadah shaum Ramadhan.
Kancah dan momentum persis yang saya harapan. Anak dan para ibu-nya nimbrung jadi satu. di kemelut khas pelaksanaan acara. Meriah... ramai... dan terpenting kerap Eye catching.
|
little cop |
|
stay with me... mam! |
|
Gawk-Kid... |
|
open - close... your mouth |